Minggu, 27 Desember 2009

PRODUK (PRODUCT)


Komponen bauran pemasaran meliputi 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Salah satu komponen bauran pemasaran yang terpenting adalah produk. Keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran yag lain, misalnya penentuan harga, penentuan program promosi, maupun kegiatan pendistribusiannya.

Klasifikasi produk konsumen salah satunya adalah convenience products. Convenience products adalah produk konsumen yang sering diperlukan tanpa banyak memerlukan usaha atau pertimbangan untuk memperolehnya karena produk komsumen tersebut sudah sangat sering digunakan atau sering dibeli.
Produk konsumen konvenien dibedakan menjadi tiga kategori yaitu :
Staples (produk konsumen kebutuhan konvenien sehari-hari yang sering dan rutin dibeli).
Impulse Products (produk konsumen konvenien yang sering dibeli tanpa perencanaan sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat berbelanja).
Emergency Products (produk konsumen konvenien yang harus dibeli dengan segera dan tidak ingin menundannya kemudian).

Sabun mandi, shampoo, pasta gigi, dan beberapa barang toilettes lainnya merupakan produk konsumen konvenien kategori staples. Produk-produk ini merupakan kebutuhan sehari-hari yang sering dan rutin dibeli. Biasannya konsumen tidak perlu berpikir lagi untuk membelinya, karena produk-produk tersebut sudah diluar dari perencanaan. Walaupun terkadang sebelum berbelanja konsumen diharapkan membuat perencanaan pembelian terlebih dahulu. Hal ini dimaksud agar barang-barang yang dibeli merupakan barang-barang yang benar diperlukan dan untuk mengetahui besarnya anggaran pengeluaran. Sehingga, konsumen tidak perlu membawa uang yang berlebih tetai juga tidak kurang dari perkiraan. Oleh sebab itu, pentingnya perencanaan pemebelian sebelum konsumen berbelanja.
Sabun pencuci pring, pembersih lantai, dan pewangi pakaian merupakan contoh produk konsumen konvenien kategori impulse products. Produk-produk ini biasanya sering dibeli tanpa perencanaan sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat berbelanja. Bahwa, pengambilan keputusan pembelian ini berdasarkan ketidaksengajaan. Biasanya walaupun persediaan di rumah tangga konsumen masih ada, tetapi barang-barang ini dibeli untuk persediaan jika tiba-tiba habis dan belum waktunya untuk belanja bulanan kembali. Konsumen lebih senag membeli dalam jumlah yang lebih banyak tertutama bila belanja untuk keperluan bulanan. Hal ini pasti sudah ditargetkan untuk satu bulan ke depan.

Obat-obatan merupakan produk konvenien kategori emergency products. Produk ini harus dibeli segera dan tidak ingin menundanya kemudian. Setelah seorang pasien diberi resep obat oleh dokter maka pasien tersebut harus segera membeli obat yang tertera dalam resep tersebut. Jika pasien tersebut menundanya maka penyakit yang di deritanya lebih lama untuk sembuh. Terkadang keterbatasan keuangan juga mempengaruhi seseorang untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter. Hal ini amat sangan disayangkan. Padahal sekarang ini sudah ada program pengobatan gratis bagi keluarga kurang mampu. Seharusnya fasilitas ini dimanfaatkan.








Sumber Teori : Budiarto. Teguh., Dasar Pemasaran, 1993, Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Peranan Asuransi Bagi Kehidupan


Asuransi merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung (pihak yang mengasuransikan sesuatu) karena apabila terjadi sesuatu dengan yang diasuransikan tersebut di masa mendatang dan memberikan rasa aman.
Jasa asuransi dalam tata kehidupan ekonomi rumah tangga dibutuhkan dalam menghadapi risiko keuangan yang timbul sebagai akibat datangnya kematian pada anggota ekonomi rumah tangga yang menimbulkan masalah bagi yang ditinggalkan dan risiko atas harta benda yang dimiliki. Sedangkan, jasa asuransi dalam dunia bisnis dibutuhkan dalam menghadapi berbagai risiko yang secara rasional dapat menggangu kesinambungan kegiatan usaha bisnis tersebut. Jasa asuransi akan semakin berkembang apabila pelaku ekonomi mikro (rumah tangga) maupun pelaku ekonomi makro (dunia bisnis dan pemerintah) mempunyai keingan yang meningkat untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian yang belum diketahui secara pasti, di masa mendatang melalui jasa perasuransian.

Asuransi jiwa (life insurance) merupakan salah satu bentuk asuransi yang dilihat melalui cabang-cabang perusahaan asuransi yang ada di negara kita. Asuransi jiwa bertujuan untuk memberikan jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh kematian, kecelakaan, dan sakit. Contohnya, seseorang yang memiliki asuransi kesehatan (ASKES) saat ia sakit maka biaya pengobatan ia telah dijamin oleh perusahan asuransi tersebut. Walaupun ada juga beberapa pengobatan dan fasilitas yang diberikan oleh sebuah Rumah Sakit tidak bisa menggunakan ASKES. Setidaknya dengan adanya asuransi kesehatan dapat meringankan biaya pengobatan seseorang.


Sumber Teori : Sawitri, Peni., dan Hartanto, Eko., Bank dan Lembaga Keuangan Lain, 2007, Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Kepuasan Konsumen Terhadap Sebuah Produk atau Jasa
yang Diberikan oleh Sebuah Perusahaan


Salah satu dari 3 (tiga) unsur konsep pemasaran adalah kepuasan konsumen. Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan serta kemampuan yang berbeda-beda. Tujuan perusahaan yaitu mencapai kepuasan konsumen sdangkan konsumen mencari kepuasan.

Konsumen dikatakan merasa puas apabila kebutuhannya terpenuhi dan mendapat pelayanan yang baik oleh perusahaan tersebut. Kebutuhan jelas berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah hal yang mutlak perlu dan harus didahului. Sedangkan, keinginan biasanya timbul setelah kebutuhan tersebut terpenuhi. Contohnya kebutuhan primer akan pangan (makanan dan minuman). Keinginan akan kebutuhan sekunder atau kebutuhan tersier.

Saat ini konsumen dapat lebih pintar dalam hal memenuhi kebutuhannya tetapi mereka tidak lupa teliti sebelum membeli. Konsumen lebih cenderung mempertimbangkan kualitas dan harga yang terjangkau. Sebelum membeli sebuah produk mereka terlebih dahulu survei kebeberapa tempat yang menjual produk tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempertimbangkan kualitas dan harga. Jika harga yang diotawarkan sesuai dengan kualitas barang tersebut maka konsumen tidak akan ragu lagi untuk membeli barang tersebut. Namun, apabila harga terlalu tinggi sedangkan kualitas tidak terjamin maka konsumen dapat berpindah hati kepada produsen lain yang lebih baik. Di sini konsumen mencari kepuasan dengan semaksimal mungkin.

Tidak hanya produk saja, tetapi jasa pun juga. Misalnya jasa pelayanan yang diberikan oleh sebuah Rumah Sakit, Hotel, Salon, dan sebagainya juga harus diperhatikan. Produsen jasa hendaknya mementingkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Pelayanan yang baik, fasilitas yang memadai, tenaga kerja yang ahli dan professional dapat menjadikan perusahaan jasa tersebut mampu dalam mencapai tingkat kepuasan konsumen. Pelayanan yang baik contohnya karyawan yang ramah tamah, sopan, siap melayani konsumen dengan sebaik-baiknya dan senyum ceria. Fasilitas yang memadai contohnya pada sebuah Rumah Sakit diharapkan alat-alat medis yang canggih dan dapat mendeteksi sebuah penyakit dengan tepat akurat. Tenaga kerja yang ahli dan professional contohnya pada sebuah Salon diharapkan mengrekrut karyawan yang professional di bidangnya. Sehingga pelayanan yang diberikan memuaskan konsumen.

Apabila seorang konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diberikan oleh sebuah perusahaan, maka konsumen tersebut biasanya akan menjadi konsumen yang setia dan hal ini tentu saja menguntungkan bagi perusahaan tersebut. Tetapi jika konsumen tidak merasa puas atau bahkan kecewa terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh sebuah perusahaan, biasanya konsumen akan meralih ke produsen lain yang mereka rasa dapat memberikan kepuasan kepada mereka.
Kenaikan Harga Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2010


Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2010 disejumlah pasar tradisional di penjuru daerah khususnya kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Biasanya moment ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Di mana jumlah permintaan akan barang-barang tersebut mengalami peningkatan, sedangkan barang-barang tersebut jumlahnya terbatas.
Di sejumlah mall sudah ramai dengan penjual yang menawarkan berbagai pernak-pernik Natal dan Tahun Baru. Harga yang ditawarkan pun beraneka ragam, tetapi cenderung lebih mahal daripada membeli di luar mall. Untuk itu biasanya konsumen mempertimbangkan dahulu sebelum membeli. Konsumen sekarang lebih pintar dalam membeli dan tawar menawar harga, sehingga mereka dapat mendapatkan harga yang sesuai dan barang yang memuaskan juga tentunya. Walaupun harga lebih murah, tetapi kualitas tidak kalah baik dengan barang yang ada di mall.
Begitu pula sejumlah tempat penginapan khususnya di luar kota sudah mempersiapkan pelayanan terbaiknya dan tentunya dengan penawaran harga yang bervariasi sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Biasanya tempat penginapan ini dimanfaatkan keluarga yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun di luar kota. Oleh karena itu, mereka jauh-jauh hari sudah mempersiapkan akomodasi.
Sering juga kita temui menjelang perayaan-perayaan tertentu sejumlah tempat perbelanjaan menawarkan potongan harga (discount) atau memberikan kebijakan harga akhir yang dapat menarik pelanggan. Kebijakan harga akhir tersebut contohnya potongan musiman yaitu pengurangan harga yang diberikan untuk waktu-waktu atau musim tertentu. Tujuan potongan musiman adalah mengendalikan permintaan yang tidak teratur atau untuk aspek promosional yang berkaitan dengan event-event (tahun baru, hari besar, hari special, dan sebagainya) tertentu.

Rabu, 28 Oktober 2009

Nama : Hesti Widuri
Kelas : 3EA01
NPM : 10207539

SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN
DASAR DEMOGRAFIS

Segementasi adalah pengelompokkan pasar ke dalam kelompok yang homogen (sama). Selain itu, segemntasi pasar dapat diartikan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan yang berbeda.

Dasar-dasar segmentasi antara lain sebagai berikut :
• Demografis
Faktor : umur, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan.
• Geografis
Faktor : wilayah, lokasi, iklim, kepadatan penduduk.
• Psikologis
Faktor : memahami motivasi, kepribadian, pesepsi, sikap
• Sosial Budaya
Faktor : budaya, sub budaya, agama, ras, sosial, siklus hidup keluarga.
• Terkait Dengan Pemakaian
Cth : susu
• Situasi Pemakaian
• Manfaat

Telah disebutkan di atas dasar-dasar segmentasi. Di sini saya akan membahas mengenai segmentasi di lihat dari dasar demografis. Segmentasi demografis contohnya, umur, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan.
Umur, yang berkaitan dengan segmentasi umur yaitu bisa mengenai pakaian. Pakaian di kelompokkan berdasarkan umur penggunannya. Di Departement Store kita dapat melihat pengelompokkan pakaian yang teratur berdasarkan umur. Pakaian bayi khusus untuk bayi, pakaian balita khusus untuk balita, pakaian remaja khusus untuk remaja, dan pakaian dewasa khusus untuk dewasa.
Jenis kelamin, begitu juga dengan segmentasi demografis berdasarkan jenis kelamin dapat kita ambil contoh sama seperti contoh di atas yaitu mengenai pakaian. Di mana terjadi pengelompokkan pakaian berdasarkan jenis kelamin. Pakaian pria khusus untuk pria dan pakaian wanita khusus untuk wanita. Pada dasarnya segmentasi demografis umur dan jenis kelamin dapat kita gabungkan. Seperti contoh, pakaian khusus untuk pria dewasa berarti khusus untuk pria dewasa bukan untuk pria remaja dan pakaian wanita dewasa berarti khusus untuk wanita dewasa bukan untuk wanita remaja terlebih lagi untuk anak-anak.
Pendapatan, seseorang dengan pendapatan lebih atau serba tercukupi ia dapat membeli sesuatu barang yang mungkin orang lain rasa terlalu mahal ataupun ia bisa membeli apapun yang ia inginkan walaupun sebenarnya barang yang ia beli itu kurang dibutuhkan atau bahkan tidak bermanfaat. Biasanya seseorang ini lebih memikirkan mengenai kepuasan pribadi (prestise). Jadi, ia akan membeli apapun yang ia inginkan dan dengan harga berapa pun. Lain halnya dengan seseorang yang berpendapatan lebih rendah. Mungkin ia hanya akan membeli barang yang ia rasa sangat ia butuhkan. Seseorang ini akan benar- benar teliti dahulu sebelum membeli juga mengenai faktor harga dan kualitas. Dengan kata lain ia berusaha mendapatkan barang yang ia butuhkan dengan harga yang relatif murah, tetapi dengan kualitas yang tidak kalah dengan barang yang harganya mahal (barang mewah).
Tingkat pendidikan, contohnya buku pelajaran. seorang pedagang buku yang berada di dekat sebuah sekolah dasar (SD), maka ia akan melihat segmentasi pasar terlebih dahulu sebelum ia berjualan. Setelah ia melihat bahwa segmentasi pasar tersebut adalah sekolah dasar (SD), jauh kemungkinan ia berjualan buku pelajaran sekolah menengah pertama (SMP) atau buku pelajaran sekolah menengah atas (SMA). Walaupun sebenarnya bisa saja ia berjualan berbagai macam buku-buku pelajaran mulai dari buku pelajaran SD, SMP, SMA, bahkan buku-buku kuliah untuk para mahasiswa seperti contohnya di pasar buku kwitang (pasar senen). Dengan ia berjualan bermacam-macam buku pelajaran atau bahkan sampai semua jenis buku bacaan, maka ia bisa lebih mendapatkan keuntungan yang besar.
Pekerjaan, misalnya saja sepatu. Sepatu bermacam-macam antara lain sepatu untuk sekolah, sepatu untuk bermain, sepatu untuk olahraga, sepatu untuk bekerja, dan lain sebagainya. Kegunaan sepatu sendiri adalah sebagai pelindung kaki (alas kaki) yaitu melindungi kaki.
Status pernikahan, saat seseorang telah berumah tangga atau baru akan mulai menjalin rumah tangga maka di rasa perlu ikut program asuransi jiwa dan perhiasan. Asuransi jiwa bermanfaat sebagai jaminan misalnya, apabila kita mengalami kecelakaan. Perhiasan ini bermanfaat saat kita butuh dana di mana posisi kita saat itu sedang tidak punya banyak uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka barang yang mudah dicairkan adalah perhiasan.
Penjelasan di atas merupakan penjelasan tentang faktor-faktor segmentasi demografis yang beberapa contoh-contoh tersebut terdapat di kehidupan kita sehari-hari.
Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Cintai Produk Dalam Negeri

Etnosentris yaitu tingkat kesetiaan konsumen terhadap produk dalam negeri haruslah ditingkatkan, mengingat masih kurang kesetiaan masyarakat terhadap produk buatan negeri sendiri. Faktor individual dan faktor lingkungan dapat menjadi penyebab masyarakat lebih mencintai produk luar negeri daripada produk dalam negeri. Di lihat dari faktor individual adalah dari kepribadian konsumen tersebut. Tak sedikit terdapat konsumen yang bergaya hidup dengan bermewah-mewahan yaitu contohnya dengan membeli produk luar negeri. Selain itu juga konsumen tersebut merasa puas jika telah membeli produk impor

Sedangkan, bila di lihat dari faktor lingkungan adalah bisa dari keluarga, teman, dan kelas sosial. Dari lingkungan keluarga contohnya, kebiasaan keluarga konsumen tersebut membeli produk luar negeri dan menganggap bahwa produk dalam negeri berkualitas rendah. Dari lingkungan teman, biasanya melalui ajakan seorang teman dengan memberikan informasi yang menarik tentang produk impor sehingga konsumen tersebut merasa tertarik. Dari lingkungan kelas sosial, biasanya berkaitan dengan gaya hidup atu bisa juga berkaitan dengan keuangan konsumen tersebut.

Hal ini tentu saja perlu diketahui bahwa, dengan kita menggunakan produk luar negeri berarti kita menambah impor dan mengurangi ekspor juga berkaitan dengan mengurangi devisa negara akan barang ekspor. Bila kita sadari sebenarnya produk dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri, hanya saja di negara kita ini masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang baik. Selain itu, di negara kita belum bisa memberikan hak paten terhadap barang buatan dalam negeri. Seringnya terjadi klaim terhadap produk buatan dalam negeri yaitu dengan pemberian label (merk) luar negeri sehingga terkesan bahwa produk tersebut impor padahal produk tersebut adalah produk asli buatan dalam negeri yang di ekspor ke luar negeri kemudian diberi label (merk) negeri tersebut.

Upaya yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
• Mulailah dari diri sendiri yaitu kita sebagai konsumen.
• Tingkatkan rasa cinta terhadap produk buatan dalam negeri.
• Bagi pemerintah diharapkan dapat mengurangi impor. Sedangkan, ekspor harus terus ditingkatkan.
• Perbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bisa menghasilkan produk dalam negeri yang lebih berkualitas lagi.
• Jangan mudah terpengaruh dengan iklan yang menjanjikan pemberian diskon besar-besaran terhadap produk luar negeri.

Mulai sekarang mari kita cintai produkbuatan dalam negeri dan kita harus bangga menggunakan produk bauatan dalam negeri yang jelas-jelas kualitasnya tidak kalah dengan produk buatan luar negeri (impor).
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap
Pelayanan Mini Market Di Kelapa Dua – Depok

Masalah dan Tujuan

Masalah : Bagaimanakah kepuasan pelanggan dalam pelayanan yang diberikan
oleh mini market di Kelapa Dua ?

Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan oleh mini market di Kelapa Dua.

Metodologi : Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang
didapat melalui pengisian kuesioner yang dibagikan kepada
pelanggan / pengunjung mini market tersebut. Model penelitian
menggunakan analisis dskriptif dengan metode Uji Likert. Adapun
variabel-variabel yang digunakan yaitu dimensi harga, dimensi
tangible, dimensi responsiveness (daya tanggap), dimensi assurance
(jaminan), dan dimensi empathy (empati).













Pengaruh Kenaikan Harga Elpiji Terhadap
Pendapatan Warung Makan “Salsabilla”
Di Kelapa Dua – Depok

Masalah dan Tujuan

Masalah :
• Apakah kenaikan harga elpiji berpengaruh terhadap pendapatan warung makan “Salsabilla” ?
• Apakah pengaruh kenaikan harga elpiji berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada warung makan “Salsabilla” ?

Tujuan :
• Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kenaikan harga elpiji terhadap pendapatan warung makan “Salsabilla”.
• Untuk mengetahui kenaikan harga elpiji berpengaruh atau tidak terhadap kepuasan konsumen pada warung makan “Salsabilla”.

Metodologi : Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
sekunder. Model penelitian menggunakan Regresi Linier Sederhana
(Y = a + bX) dengan variabel bebas (independent) adalah harga dan
variabel tidak bebas (dependen) adalah pendapatan warung makan
“Salsabilla” dan kepuasan konsumen.
Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Pengukuran Tingkat Kepuasan Tertanggung
PT. Asuransi Jasa Indonesia

Hotniar Siringoringo ¹ dan Donna Ekawati ²
¹ Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
² Fakultas Teknik Industri Universitas Gunadarma

Judul / Tema
Pengukuran Tingkat Kepuasan Tertanggung PT. Asuransi Jasa Indonesia

Masalah dan Latar Belakang
Masalah
• Apakah pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut sudah cukup memuaskan ?
• Apakah pembayaran premi menunjukkan sikap positif ?
• Apakah waktu penggantian biaya klaim sudah sesuai dengan janji yang ditawarkan dan apakah biaya penggantian klaim yang dikeluarkan sesuai dengan yang diajukan oleh tertanggung ?
• Apakah responden menyatakan setuju atas birokrasi pelayanan dan pengklaiman yang berlaku ?

Latar Belakang
Asuransi Jasa Indonesia sudah berdiri sejak lama. Salah satu hal yang harus di evaluasi secara berkala adalah kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Banyak faktor yang harus dievaluasi berhubungan dengan kepuasan konsumen. Beberapa diantaranya berhubungan dengan premi yang harus dibayar nasabah, birokrasi pelayanan khususnya saat nasabah melakukan klaim, klaim baik jumlah maupun waktunya, resiko sendiri yang harus ditanggung oleh nasabah, dan lain-lain.

Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah

Hasil
Pelayanan yang diberikan perusahaan sudah cukup memuaskan, namun demikian perbaikan tetap harus dilakukan khususnya terhadap indicator waktu yang mendapatkan respon negatif.
Pernyataan yang diajukan ke responden berhubungan dengan pembayaran premi menunjukkan sikap positif. Tertanggung merasa diberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran dengan cara angsuran. Besarnya biaya premi sebanding dengan resiko dipertanggung jawabkan oleh pihak asuransi.
Waktu penggantian biaya klaim sudah sesuai dengan janji yang ditawarkan. Biaya penggantian klaim yang dikeluarkan tidak sesuai dengan klaim yang diajukan oleh tertanggung. Selain itu, penggantian premi tidak sepenuhnya diberikan seperti yang diajukan tertanggung.
Responden menyatakan setuju birokrasi pelayanan dan pengklaiman yang berlaku, premi tidak sebanding dengan resiko yang ditutup, cara pembayaran premi yang dipermudah.


Metodologi
Data yang digunakan merupakan data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan daftar pertanyaa, daftar pertanyaan disebarkan kepada karyawan dan karyawati PT. Krakatau Steel sebagai tertanggung dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO). Pertanyaan dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan jumlah pernyataan sebanyak 40 butir. Pernyataan tersebut meliputi pelayanan premi, klaim, dan resiko sendiri (deductible) dengan 5 macam pilihan jawaban yang terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak ada pendapat, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Pengolahan data diawali dengan cara penyuntingan (editing) dan pengkodean (coding). Penyusunan dan perhitungan data yang diperoleh dari hasil pengkodean, disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafk. Tabulasi dilakukan menggunakan cara manual dan bantuan peralatan komputerisasi.
Kelima pilihan jawaban yang disediakan dikodekan menggunakan angka 1 sampai 5. pilihan jawaban pernyataan positif dimulai dari 1 untuk sangat tidak setuju sampai 5 untuk pilihan sangat setuju. Pengkodean pernyataan negatif sebaliknya, yaitu bobot 5 untuk sangat tidak setuju sampai 1 untuk pilihan sangat setuju. Pengkodean pilihan jawaban dapat dilihat pada tabel berikut.
Tolak Ukur Kode Pernyataan Negatif Kode Pernyataan Positif
Sangat Tidak Setuju 5 1
Tidak Setuju 4 2
Tidak Ada Pendapat 3 3
Setuju 2 4
Sangat Setuju 1 5

Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif. Grafik digunakan untuk memilih jawaban tertentu pada setiap butir pernyataan. Deskriptif sikap konsumen dianalisa menggunakan skala Likert.

Rabu, 23 September 2009

Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Analisis Kualitas Layanan dan Kepuasan Konsumen Warung Internet di Salatiga

Winarto
Jangkang Research Institute Bali
2009

Judul / Tema : Kualitas layanan dan kepuasan konsumen warnet di Salatiga
Masalah & Latar Belakang
Masalah : - Apa harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan
warnet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability,
responsiveness dan empathy ?
- Seperti apa kepuasan konsumen ada warnet di Salatiga ?
Latar : Dalam usaha menghadapi persaingan, perusahaan harus memiliki
Belakang strategi yang lebih baik dibanding pesaing yang ada. Untuk
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa salah satu alat untuk
mendukung strategi bersaing agar lebih baik adalah dengan memiliki
kualitas layanan yang baik.
Tujuan : - Untuk mengetahui harapan dan persepsi konsumen pada kualitas
layanan warnet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible,
reliability,responsiveness, assurance dan empathy.
- Untuk mengetahui kepuasan konsumen pada warnet di Salatiga.
Metodologi : Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen warnet di Salatiga.
Sedangkan, sampelnya adalah konsumen warnet di Salatiga yang
terpilih sebagai sampel. Kuesioner disebarkan kepada konsumen di 7
warnet di Salatiga. Ukuran minimal sampel penelitian adalah 200
responden. Dan teknik yang digunakan untuk mengolah data kuesioner
adalah teknik deskriptif.
Hasil : Berdasarkan analisis pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa harapan konsumen terhadap memiliki kualitas layanan
pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan
empathy masuk pada kriteria Sangat Diharapkan. Penilaian konsumen
terhadap kondisi layanan saat ini warnet di Salatiga pada kelima
dimensi kualitas layanan masuk pada kriteria Baik. Namun demikian,
terdapat gap skor yang negatif antara penilaian konsumen dan
harapan mereka yang diartikan sebagai ketidakpuasan konsumen
terhadap kualitas layan warnet yang telah mereka terima.
Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan
Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

Rini Handayani
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
2007

Judul / Tema : Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Pengunaan Sistem Informasi
Masalah & Latar Belakang
Masalah : -Apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekspektasi kerja,
ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI ?
-Apakah terdapat pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang
memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan
SI ?
Latar : Pada dasarnya SI diimplementasikan di banyak perusahaan dengan
Belakang biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang
masih rendah terhadap SI secara kontinuitas.
Tujuan : -Untuk menemukan bukti empiris guna menguji variabel ekspektasi
kinerja, ekspektasi usaha dan factor sosial terhadap minat
pemanfaatan SI?
-Untuk menemukan bukti empiris guna menguji variabel kondisi-
kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI
terhadap penggunaan SI?
Metodologi : Desain penelitian ini adalah survey dengan variabel yang digunakan
Terdiri dari lima variabel independent yaitu ekspektasi kinerja,
ekspektasi usaha, faktor sosial, minat pemanfaatan SI, kondisi yang
memfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variabel dependen yaitu
penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI.
Sedangkan jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif
dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Hasil : -Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI.
-Variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI.
-Faktor sosial perpengaruh positif tetapi tidak signifikan
-Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI berpengaruh
positif dan signifikan.
-Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan

Rabu, 16 September 2009

Kesadaran Akan Penggunaan Fasilitas Umum

Fasilitas umum tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Apa yang dimaksud dengan fasilitas umum ? fasilitas umum adalah fasilitas yang dapat digunakan bersama-sama (secara umum). Saat kita ingin menuju ke suatu tempat kita memerlukan alat transportasi baik itu transportasi pribadi ataupun transportasi umum (bus, angkot, taxi) sampai saat kita ingin berkomunikasi.
Dahulu sebelum kita mengenal telepon rumah dan telepon genggam, kita terlebih dahulu mengenal telepon umum yang merupakan salah satu fasilitas umum. Saat itu, telepon umum sangat berguna untuk berkomunikasi di mana saat itu pemasangan telepon rumah masih terbilang cukup mahal dan telepon genggam masih merupakan barang mewah yang pastinya hanya masyarakat menengah ke atas saja yang bisa memilikinya.
Beberapa fasilitas umum seperti telepon umum, halte, dan bus kurang diperhatikan penggunaannya. Pernah saya melihat sebuah telepon umum di jalan rusak. Ada yang tidak ada pegangan teleponnya, kabel teleponnya hilang, terdapat banyak coret-coretan. Begitu juga halte bus terdapat banyak coret-coretan, lalu tepat duduk yang seharusnya digunakan untuk menunggu bus justru tidak ada.
Jelas hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena jika dibiarkan akan bisa semakin merusak fasilitas umum yang lainnya. Lalu, bagaimana cara kita merawat fasilitas umum agar bisa bermanfaat sesuai kegunaannya ? dapat diterapkan hal-hal sebagai berikut :
• Pentingnya akan kesadaran diri masing-masing untuk merawat fasilitas umum yang ada.
• Gunakan fasilitas umum tersebut sesuai dengan kegunaannya. Dalam arti jangan kita menyalah gunakan fasilitas umum tersebut.
• Perlu adanya perbaikan bila terdapat fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
• Jika perlu bisa dengan mengeluarkan peraturan mengenai sanksi bagi yang mencoba merusak fasilitas umum.
• Laporan kepada pihak berwajib jika kita melihat seseorang yang ingin berusaha merusak fasilitas umum.

Awareness Of Usage Of Public Facility

Public Facility don’t get out of life of everyday us. What such with public facility ? public facility is facility able to be used together ( in general). Our moment wish to go to a[n our place need that good transportation appliance of personal transportation and or public transportation ( bus, city transport, cab) until our moment wish to communicate.
Ahead before us recognize house telephone and telephone grasp, we beforehand recognize call box representing one of the public facility. That moment, call box very good for communicating where that moment installation of house telephone still spelled out members costly enough and telephone grasp still represent definitive luxurious goods only middle society to just to the which can have it.
Some public facility like call box, halte, and bus less paid attention its use. I have ever see a call box in damage road street. There is which no hold of its telephone, its telephone cable lose, there are a lot of dirty. So also bus halte there are a lot of dirty, last precisely sit which ought to be used to await bus exactly there no is
Clear of this matter cannot let it go hang, because if let will be able to progressively destroy public facility [the other. Last, we how to take care of public facility how can be useful according to its usefulness ? can be applied the followings are
• Important of him awareness ourself will be each to take care of existing public facility.
• Use the publicfacility as according to its usefulness. In meaning we don't be wrong use public facility.
• Require to the existence of repair if there are natural public facility of damage.
• If needing can by eleasing regulation concerning sanction to trying to destroy public facility.

Sayangi lingkungan sekitar kita !

Apa yang terlintas di pikiran anda jika melihat lingkungan sekitar kita tidak sehat ? terutama lingkungan tempat tinggal kita. Apakah anda peduli dengan lingkungan sekitar anda ? jawaban itu semua tergantung dari kesadaran diri anda masing-masing mengenai lingkungan sekitar.
Tidak jarang kita jumpai tumpukkan sampah di mana-mana seperti, di tempat umum dan jalan-jalan. Seharusnya hal ini ditanggapi dengan serius dan harus ditindaklanjuti. Hal ini bukan hanya berlaku bagi petugas kebersihan kota saja, tetapi bagi semua masyarakat yang perduli terhadap bumi ini.
Saat saya pergi menuju kampus di jalan saya melihat eksternalitas yang tidak mengenakkan, yaitu banyaknya tempat pembuangan sampah di dekat aliran arus kali dan ternyata terdapat juga pemukiman penduduk. Ternyata setelah saya perhatikan jenis sampah yang paling banyak adalah sampah plastik.
Tahukah anda dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa menghancurkan sampah jenis plastik, kira-kira sekitar ratusan tahun. Sampah jenis ini jelas menyebabkan pencemaran tanah, karena sulitnya samapah tersebut untuk menyatu dengan tanah.
Untuk itu kita harus mengurangi penggunaan plastik. Mulai dari hal kecil, seperti saat kita hendak pergi berbelanja ke warung atau ke pasar sebaiknya kita membawa tas sendiri untuk membawa belanjaan. Selain itu, juga bisa dengan cara mengumpulkan plastik-plastik bekas belanjaan tersebut lalu setelah terkumpul banyak kita bisa memberikan kepada penjual sayur contohnya. Dengan begitu kita bisa memperkecil penggunaan plastik, karena intinya kita menggunakan plastik yang sama.
Menurut Reksohadiprodja dan Brodjonegoro (1992) yang dimaksud dengan sampah atau buangan padat adalah semua sisa yang tidak terpakai lagi dalam bentuk padat. Sampah padat dapat dibedakan dalam beberapa jenis yaitu :
• Garbage, yaitu sampah organic yang dapat membusuk seperti sayuran, daging dan lainnya.
• Rubbish, yaitu sampah yang dapat mmbusuk dan terbakar sepeerti plastic dan kaca.
• Ashes, yaitu abu sisa dari pembakaran arang, kayu dan abahan-bahan fosil.
• Carcasses, yaitu bangkai binatang.
• Sampah jalanan dan pasir.
• Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari proses industri. Kadang kala mengandung zat kimia yang bisa berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Bukan hanya sampah saja yang harus dapat perhatiaan, tetapi juga untuk penghijauan. Saya melihat semakin kurangnya penghijauan di sekitar lingkungan kita ini, contohnya bila kita pergi ke daerah pusat Jakarta kita akan jarang melihat pepohonan, yang akan kita lihat justru gedung-gedung bertingkat dengan banyaknya penggunaan kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Bagaimana caranya untuk menjadikan lingkungan sekitar kita hijau kembali ? pertama kita harus mulai dari diri sendiri dan mulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal anda. Kita bisa bersama-sama melakukan penghijauan dengan menanam pohon jenis apa saja di rumah kita. Setidaknya setiap rumah terdapat tanaman.
Pepohonan sangat bermanfaat contohnya malam hari saat kita tertidur. Kita membutuhkan oksigen yang dikeluarkan dari pepohonan dan pepohonan sendiri membutuhkan karbon dioksida yang manusia keluarkan. Berarti hal ini terjadi simbiosis mutualisme yaitu saling menguntungkan satu sama lainnya.
Mulai sekarang mari sayangi lingkungan sekitar kita, dapat dilakukan dengan beberapa hal seperti berikut :
• Buanglah sampah pada tempatnya
• Kurangi penggunaan sampah plastik
• Lakukan penghijauan sebelum terjadi erosi
• Harus terdapat pepohonan dalam sebuah rumah

Love environment around us

What passing by quickly in your mind if seeing environment around indisposed us ? especially our residence environment. Do you care with environment around you ? that answer all depended from awareness yourself each environmental.
Not rarely we meet to heap garbage everywhere like, public place and take the air. This matter ought to is answered to seriously. This matter not merely going into effect to officer of hygiene of just town, but for all society which care to this earth. My moment to go to campus in road street see eksternality which do not make happy, that is to the number of garbage place of exile at elbow current stream multiply and in the reality there are also settlement of resident. In the reality after me pay attention garbage type which at most plastic garbage.
Don’t you know ? have a long time to be able to break plastic type garbage, about hundreds of year. Garbage this type of clear cause contamination of land ground, because is difficult of garbage the to one with land ground.
For that we have to lessen usage of plastic. Start from small matter, like moment we will go to go shopping to booth or to market we better bring bag alone to bring expense. Besides, also can by collecting plastics the expense then after gathered many we can pass to seller of the example vegetable. That way we can minimize usage of plastic, because its nucleus core of us use same plastic.
According to Reksohadiprodja and of Brodjonegoro ( 1992) such with solid discard or garbage all rest of out of condition again in the form of is solid. Solid garbage can be differentiated in a few type :
• Garbage, that is garbage of organic able to decay like vegetable, flesh and other
• Rubbish, that is garbage able to decay and burnt plastic sepeerti and glass
• Ashes, that is ash of[is rest of from combustion of charcoal, and wood of abahan-bahan fossil
• Carcasses, that is carcass
• Garbage public road and sand
• Industrial garbage, that is garbage coming from industrial process. Once in a while contain chemical Iihat vitamin which can be dangerous to human being and environment.
Not merely just garbage which must attention but also for reboisation. I see progressively the lack of reboisation around our environment this, the example when us go to area center Jakarta we will seldom see grove, we to see exactly high rise physical plant with many him usage of glass able to cause global warm-up
How to to make environment about green us return ? firstly, we have to start from ownself and start from environment about your residence. We can together do reboisation by planting type tree any kind of at home we. At least each every house there are crop.
Grove very useful our moment nighttime the example fall asleep. We require released oxygen of grove and grove alone require dioxide carbon which are human being release. Mean this matter happened symbiosis of mutualisme that is profiting each other one another.
From now on come on love environment around us, can be conducted with a few matter like following :
• Throwing away garbage at its place
• Lessen usage of plastic garbage
• Doing reboisation before happened erosion
• Have to there are grove in a house.

Selasa, 15 September 2009

Peduli Anak Bangsa (Anak Jalanan)

Mereka.. sekelompok anak yang sedang duduk di pinggiran jalan raya dengan pakaian yang sangat sederhana dan raut wajah yang memelas sambil memandangi langit nan biru, entah apa yang mereka pikirkan. Beberapa saat kemudian, mereka bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Ada yang membawa gitar, dagangan (rokok, permen, tissue,dll), dan koran.

Ternyata apa yang aku lihat saat itu adalah sekelompok anak jalanan. Mereka ada yang sedang berusaha menawarkan dagangannya kepada orang-orang sekitar dan bernyanyi di atas bis. Tak jarang kehadiran mereka ditolak di lingkungan masyarakat. Betapa malangnya nasib mereka. Di saat anak-anak sebayanya sedang menuntut ilmu di bangku sekolah mereka harus mencari uang, bahkan lebih sedihnya lagi uang itu hanya cukup untuk makan saja.

Bersyukurlah aku kepada ALLAH SWT dan kedua orang tuaku, karena aku tidak seperti mereka bahkan aku bisa menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi sedangkan mereka sekolah dasar saja tidak mampu. Walaupun pemerintah telah memberikan kebebasan pembayaran uang sekolah untuk sekolah dasar dan menengah, tapi mereka tidak memanfaatkan fasilitas tersebut. Kenapa ya ? oohh aku tahu mereka tidak mampu membeli seragam, buku dan alat-alat tulis ya ampun kasihan sekali mereka.

Setelah melihat hal itu, terlintas dalam benakku untuk berbagi dengan mereka. Aku ingin mengajari mereka pelajaran yang seharusnya mereka peroleh bila mereka duduk di bangku sekolah seperti, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Semoga saja suatu hari nanti keinginan aku akan hal itu bisa terwujud, amien..

Bagi aku mereka sama seperti kita dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama juga dengan kita, tapi terkadang masyarakat menilai mereka rendah dan memperlakukan mereka dengan seenaknya saja. Padahal ajaran agama manapun mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama. Peribahasa mengatakan “Jangan melihat buku hanya dari sampul luarnya saja, tapi lihat juga dari isi buku tersebut”. Mereka pun tidak ingin dilahirkan dengan keadaan seperti itu namun, keadaan yang memaksa mereka untuk jadi seperti itu terutama keadaan ekonomi lah salah satu faktornya. Alangkah indahnya bila semua orang bisa saling menghargai dan berbagi, tidak menilai seseorang dari status sosialnya.

Untuk semua anak bangsa mari kita peduli dengan sesama, peduli dengan anak jalanan karena mereka juga saudara kita. Tingkatkan rasa persaudaraan. Dan untuk mereka (anak-anak jalanan) di luar sana terus tersenyum untuk bangsa ini..


Care Child Nation ( Child Public Road)


The child which is siting in roadway boundary with very simple clothes and whittle face which braze at the same time look into sky of nan blue, don't know what them think of. A few moments later then, they rush about to walk off the place. There are bringing guitar, merchanidise ( cigarette, peppermint, tissue,dll), and newspaper.

In the reality what me see that moment is a group of public road child. They are there are which trying to offer its merchanidise to people around and sing above bus. Do not their attendance seldom is refused by society environment. What a worse luck it them their chance. In childrens moment coeval is studying at school bench they have to make a living, even more as sorrowful as again that money only last for just eating is.

Grateful me to ALLAH SWT and both my old fellow, because I don’t like them even I can study till to college while just elementary school them unable to. Although governmental have given freedom of payment of school fee for elementary school and is middle, but they don’t exploit the facility. Why ? oohh I know they unable to buy uniform, stationerys and book yes pity pardon once they are.

After seeing that thing, is passing by quickly in my marrow to shar with them. I wish to teach lesson them which they ought to obtain get if them sit at bench go to school like, Mathematics, Indonesian and English. Just hopefully one day wait desire of me as respects to that can form, amien..

To their me they are same as us and entitled to get same treatment also with us, but sometimes society assess them lower and treat them with just as delicious as is. Though religion teaching of manapun teach us to shar with humanity. Proverb tell " Don't see book only from external wrapper of just him / her, but see also from book content". They even also don’t wish to be borne with situation like that but, situation forcing them to as that especially situation of economics of one of the factor. What a respect him if everybody can esteeming each other and sharing, don’t assess someone of social status.

For all nation child let us care with humanity, care with public road child because them also our relative. Improving to feel brotherhood. And to them ( public road children outside there continue to smile for this nation.


Ayo ! Kita Lindungi Budaya Asli Indonesia

Ayo ! Kita Lindungi Budaya Asli Indonesia
Budaya bangsa Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam. Sesuai dengan suku-sukunya yang beraneka ragam. Dari semua suku itulah budaya Indonesia yang unik nan indah lahir seperti tari yapong dari Jakarta, tari topeng dari Jawa Barat, tari serimpi dua belas dari Jawa Tengah, kesenian reong ponorogo dari Jawa Timur, tari pendet dari Bali dan masih banyak lagi kesenian dari suku-suku yang ada di Indonesia.
Pengenalan budaya dan kesenian asli negara sendiri amatlah penting. “Education Culture”, efektif bila sedari dini kita memperkenalkannya kepada anak cucu kita bertujuan supaya mereka mengetahui budaya asli negara sendiri. Selain itu, perlunya pelajaran mengenai sejarah budaya bangsa dari sekolah atau bisa juga melalui media cetak (majalah sejarah, cerita anak yang mengandung sejarah budaya bangsa) dan media elektronik (film budaya, film documenter budaya) serta melalui pertunjukkan seperti festival budaya.
Namun, belakangan ini budaya asli negara Indonesia dibajak dengan negara lain seperti kesenian reong ponorogo dari Jawa Timur dan tari pendet dari Bali yang muncul di situs pariwisata negara pembajak tersebut. Hal ini jelas amatlah disayangkan dan kita sebagai warga negara Indonesia turut prihatin atas kejadian tersebut.
Untuk itu, ayo ! kita lindungi budaya asli Indonesia, karena siapa lagi yang akan menjaga budaya asli bangsa kalau bukan kita sendiri sebagai warga negara bangsa Indonesia.

Let ! We Protect Original Culture of Indonesia
Cultural is multifarious and plenty of Indonesian nation some manner. As according to its multifarious tribes some manner. From all tribe that's unique Indonesia culture is beautiful nan born like dance of yapong from Jakarta, mask dance from West Java, dance serimpi twelve Middle Javanese, artistry ponorogo reong fro East Java, dance pendet from Bali and still many again artistry of terms exist in Indonesia.
Recognition culture and artistry of vitally state genuiness is very important. " Education Culture", effective if from early we introduce them to off spring we aim to so that they know original culture of state alone. Besides, the importance of lesson concerning cultural history of nation of school or can also pass media print ( history magazine, pregnant child story cultural history of nation) and electronic media ( cultural film, film of documenter cultural) and also pass to demonstrate like cultural festival.
But, lately original culture of Indonesia state ploughed with other state like artistry likes ponorogo reog from East Java and dance pendet from Bali which appear on ploughman state tourism situs. This clear matter very regrettably and we are as Indonesia citizen partake concerned of occurence.
For that, let ! we protect original culture of Indonesia, because whom again to take care of original culture of nation if non our own as Indonesian nation citizen.