Rabu, 23 September 2009

Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Analisis Kualitas Layanan dan Kepuasan Konsumen Warung Internet di Salatiga

Winarto
Jangkang Research Institute Bali
2009

Judul / Tema : Kualitas layanan dan kepuasan konsumen warnet di Salatiga
Masalah & Latar Belakang
Masalah : - Apa harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan
warnet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability,
responsiveness dan empathy ?
- Seperti apa kepuasan konsumen ada warnet di Salatiga ?
Latar : Dalam usaha menghadapi persaingan, perusahaan harus memiliki
Belakang strategi yang lebih baik dibanding pesaing yang ada. Untuk
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa salah satu alat untuk
mendukung strategi bersaing agar lebih baik adalah dengan memiliki
kualitas layanan yang baik.
Tujuan : - Untuk mengetahui harapan dan persepsi konsumen pada kualitas
layanan warnet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible,
reliability,responsiveness, assurance dan empathy.
- Untuk mengetahui kepuasan konsumen pada warnet di Salatiga.
Metodologi : Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen warnet di Salatiga.
Sedangkan, sampelnya adalah konsumen warnet di Salatiga yang
terpilih sebagai sampel. Kuesioner disebarkan kepada konsumen di 7
warnet di Salatiga. Ukuran minimal sampel penelitian adalah 200
responden. Dan teknik yang digunakan untuk mengolah data kuesioner
adalah teknik deskriptif.
Hasil : Berdasarkan analisis pada bagian sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa harapan konsumen terhadap memiliki kualitas layanan
pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan
empathy masuk pada kriteria Sangat Diharapkan. Penilaian konsumen
terhadap kondisi layanan saat ini warnet di Salatiga pada kelima
dimensi kualitas layanan masuk pada kriteria Baik. Namun demikian,
terdapat gap skor yang negatif antara penilaian konsumen dan
harapan mereka yang diartikan sebagai ketidakpuasan konsumen
terhadap kualitas layan warnet yang telah mereka terima.
Nama : Hesti Widuri
NPM : 10207539
Kelas : 3EA01

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan
Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi

Rini Handayani
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
2007

Judul / Tema : Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Pengunaan Sistem Informasi
Masalah & Latar Belakang
Masalah : -Apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekspektasi kerja,
ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI ?
-Apakah terdapat pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang
memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan
SI ?
Latar : Pada dasarnya SI diimplementasikan di banyak perusahaan dengan
Belakang biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang
masih rendah terhadap SI secara kontinuitas.
Tujuan : -Untuk menemukan bukti empiris guna menguji variabel ekspektasi
kinerja, ekspektasi usaha dan factor sosial terhadap minat
pemanfaatan SI?
-Untuk menemukan bukti empiris guna menguji variabel kondisi-
kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI
terhadap penggunaan SI?
Metodologi : Desain penelitian ini adalah survey dengan variabel yang digunakan
Terdiri dari lima variabel independent yaitu ekspektasi kinerja,
ekspektasi usaha, faktor sosial, minat pemanfaatan SI, kondisi yang
memfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variabel dependen yaitu
penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI.
Sedangkan jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif
dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Hasil : -Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI.
-Variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI.
-Faktor sosial perpengaruh positif tetapi tidak signifikan
-Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI berpengaruh
positif dan signifikan.
-Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan

Rabu, 16 September 2009

Kesadaran Akan Penggunaan Fasilitas Umum

Fasilitas umum tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Apa yang dimaksud dengan fasilitas umum ? fasilitas umum adalah fasilitas yang dapat digunakan bersama-sama (secara umum). Saat kita ingin menuju ke suatu tempat kita memerlukan alat transportasi baik itu transportasi pribadi ataupun transportasi umum (bus, angkot, taxi) sampai saat kita ingin berkomunikasi.
Dahulu sebelum kita mengenal telepon rumah dan telepon genggam, kita terlebih dahulu mengenal telepon umum yang merupakan salah satu fasilitas umum. Saat itu, telepon umum sangat berguna untuk berkomunikasi di mana saat itu pemasangan telepon rumah masih terbilang cukup mahal dan telepon genggam masih merupakan barang mewah yang pastinya hanya masyarakat menengah ke atas saja yang bisa memilikinya.
Beberapa fasilitas umum seperti telepon umum, halte, dan bus kurang diperhatikan penggunaannya. Pernah saya melihat sebuah telepon umum di jalan rusak. Ada yang tidak ada pegangan teleponnya, kabel teleponnya hilang, terdapat banyak coret-coretan. Begitu juga halte bus terdapat banyak coret-coretan, lalu tepat duduk yang seharusnya digunakan untuk menunggu bus justru tidak ada.
Jelas hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena jika dibiarkan akan bisa semakin merusak fasilitas umum yang lainnya. Lalu, bagaimana cara kita merawat fasilitas umum agar bisa bermanfaat sesuai kegunaannya ? dapat diterapkan hal-hal sebagai berikut :
• Pentingnya akan kesadaran diri masing-masing untuk merawat fasilitas umum yang ada.
• Gunakan fasilitas umum tersebut sesuai dengan kegunaannya. Dalam arti jangan kita menyalah gunakan fasilitas umum tersebut.
• Perlu adanya perbaikan bila terdapat fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
• Jika perlu bisa dengan mengeluarkan peraturan mengenai sanksi bagi yang mencoba merusak fasilitas umum.
• Laporan kepada pihak berwajib jika kita melihat seseorang yang ingin berusaha merusak fasilitas umum.

Awareness Of Usage Of Public Facility

Public Facility don’t get out of life of everyday us. What such with public facility ? public facility is facility able to be used together ( in general). Our moment wish to go to a[n our place need that good transportation appliance of personal transportation and or public transportation ( bus, city transport, cab) until our moment wish to communicate.
Ahead before us recognize house telephone and telephone grasp, we beforehand recognize call box representing one of the public facility. That moment, call box very good for communicating where that moment installation of house telephone still spelled out members costly enough and telephone grasp still represent definitive luxurious goods only middle society to just to the which can have it.
Some public facility like call box, halte, and bus less paid attention its use. I have ever see a call box in damage road street. There is which no hold of its telephone, its telephone cable lose, there are a lot of dirty. So also bus halte there are a lot of dirty, last precisely sit which ought to be used to await bus exactly there no is
Clear of this matter cannot let it go hang, because if let will be able to progressively destroy public facility [the other. Last, we how to take care of public facility how can be useful according to its usefulness ? can be applied the followings are
• Important of him awareness ourself will be each to take care of existing public facility.
• Use the publicfacility as according to its usefulness. In meaning we don't be wrong use public facility.
• Require to the existence of repair if there are natural public facility of damage.
• If needing can by eleasing regulation concerning sanction to trying to destroy public facility.

Sayangi lingkungan sekitar kita !

Apa yang terlintas di pikiran anda jika melihat lingkungan sekitar kita tidak sehat ? terutama lingkungan tempat tinggal kita. Apakah anda peduli dengan lingkungan sekitar anda ? jawaban itu semua tergantung dari kesadaran diri anda masing-masing mengenai lingkungan sekitar.
Tidak jarang kita jumpai tumpukkan sampah di mana-mana seperti, di tempat umum dan jalan-jalan. Seharusnya hal ini ditanggapi dengan serius dan harus ditindaklanjuti. Hal ini bukan hanya berlaku bagi petugas kebersihan kota saja, tetapi bagi semua masyarakat yang perduli terhadap bumi ini.
Saat saya pergi menuju kampus di jalan saya melihat eksternalitas yang tidak mengenakkan, yaitu banyaknya tempat pembuangan sampah di dekat aliran arus kali dan ternyata terdapat juga pemukiman penduduk. Ternyata setelah saya perhatikan jenis sampah yang paling banyak adalah sampah plastik.
Tahukah anda dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa menghancurkan sampah jenis plastik, kira-kira sekitar ratusan tahun. Sampah jenis ini jelas menyebabkan pencemaran tanah, karena sulitnya samapah tersebut untuk menyatu dengan tanah.
Untuk itu kita harus mengurangi penggunaan plastik. Mulai dari hal kecil, seperti saat kita hendak pergi berbelanja ke warung atau ke pasar sebaiknya kita membawa tas sendiri untuk membawa belanjaan. Selain itu, juga bisa dengan cara mengumpulkan plastik-plastik bekas belanjaan tersebut lalu setelah terkumpul banyak kita bisa memberikan kepada penjual sayur contohnya. Dengan begitu kita bisa memperkecil penggunaan plastik, karena intinya kita menggunakan plastik yang sama.
Menurut Reksohadiprodja dan Brodjonegoro (1992) yang dimaksud dengan sampah atau buangan padat adalah semua sisa yang tidak terpakai lagi dalam bentuk padat. Sampah padat dapat dibedakan dalam beberapa jenis yaitu :
• Garbage, yaitu sampah organic yang dapat membusuk seperti sayuran, daging dan lainnya.
• Rubbish, yaitu sampah yang dapat mmbusuk dan terbakar sepeerti plastic dan kaca.
• Ashes, yaitu abu sisa dari pembakaran arang, kayu dan abahan-bahan fosil.
• Carcasses, yaitu bangkai binatang.
• Sampah jalanan dan pasir.
• Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari proses industri. Kadang kala mengandung zat kimia yang bisa berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Bukan hanya sampah saja yang harus dapat perhatiaan, tetapi juga untuk penghijauan. Saya melihat semakin kurangnya penghijauan di sekitar lingkungan kita ini, contohnya bila kita pergi ke daerah pusat Jakarta kita akan jarang melihat pepohonan, yang akan kita lihat justru gedung-gedung bertingkat dengan banyaknya penggunaan kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Bagaimana caranya untuk menjadikan lingkungan sekitar kita hijau kembali ? pertama kita harus mulai dari diri sendiri dan mulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal anda. Kita bisa bersama-sama melakukan penghijauan dengan menanam pohon jenis apa saja di rumah kita. Setidaknya setiap rumah terdapat tanaman.
Pepohonan sangat bermanfaat contohnya malam hari saat kita tertidur. Kita membutuhkan oksigen yang dikeluarkan dari pepohonan dan pepohonan sendiri membutuhkan karbon dioksida yang manusia keluarkan. Berarti hal ini terjadi simbiosis mutualisme yaitu saling menguntungkan satu sama lainnya.
Mulai sekarang mari sayangi lingkungan sekitar kita, dapat dilakukan dengan beberapa hal seperti berikut :
• Buanglah sampah pada tempatnya
• Kurangi penggunaan sampah plastik
• Lakukan penghijauan sebelum terjadi erosi
• Harus terdapat pepohonan dalam sebuah rumah

Love environment around us

What passing by quickly in your mind if seeing environment around indisposed us ? especially our residence environment. Do you care with environment around you ? that answer all depended from awareness yourself each environmental.
Not rarely we meet to heap garbage everywhere like, public place and take the air. This matter ought to is answered to seriously. This matter not merely going into effect to officer of hygiene of just town, but for all society which care to this earth. My moment to go to campus in road street see eksternality which do not make happy, that is to the number of garbage place of exile at elbow current stream multiply and in the reality there are also settlement of resident. In the reality after me pay attention garbage type which at most plastic garbage.
Don’t you know ? have a long time to be able to break plastic type garbage, about hundreds of year. Garbage this type of clear cause contamination of land ground, because is difficult of garbage the to one with land ground.
For that we have to lessen usage of plastic. Start from small matter, like moment we will go to go shopping to booth or to market we better bring bag alone to bring expense. Besides, also can by collecting plastics the expense then after gathered many we can pass to seller of the example vegetable. That way we can minimize usage of plastic, because its nucleus core of us use same plastic.
According to Reksohadiprodja and of Brodjonegoro ( 1992) such with solid discard or garbage all rest of out of condition again in the form of is solid. Solid garbage can be differentiated in a few type :
• Garbage, that is garbage of organic able to decay like vegetable, flesh and other
• Rubbish, that is garbage able to decay and burnt plastic sepeerti and glass
• Ashes, that is ash of[is rest of from combustion of charcoal, and wood of abahan-bahan fossil
• Carcasses, that is carcass
• Garbage public road and sand
• Industrial garbage, that is garbage coming from industrial process. Once in a while contain chemical Iihat vitamin which can be dangerous to human being and environment.
Not merely just garbage which must attention but also for reboisation. I see progressively the lack of reboisation around our environment this, the example when us go to area center Jakarta we will seldom see grove, we to see exactly high rise physical plant with many him usage of glass able to cause global warm-up
How to to make environment about green us return ? firstly, we have to start from ownself and start from environment about your residence. We can together do reboisation by planting type tree any kind of at home we. At least each every house there are crop.
Grove very useful our moment nighttime the example fall asleep. We require released oxygen of grove and grove alone require dioxide carbon which are human being release. Mean this matter happened symbiosis of mutualisme that is profiting each other one another.
From now on come on love environment around us, can be conducted with a few matter like following :
• Throwing away garbage at its place
• Lessen usage of plastic garbage
• Doing reboisation before happened erosion
• Have to there are grove in a house.

Selasa, 15 September 2009

Peduli Anak Bangsa (Anak Jalanan)

Mereka.. sekelompok anak yang sedang duduk di pinggiran jalan raya dengan pakaian yang sangat sederhana dan raut wajah yang memelas sambil memandangi langit nan biru, entah apa yang mereka pikirkan. Beberapa saat kemudian, mereka bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Ada yang membawa gitar, dagangan (rokok, permen, tissue,dll), dan koran.

Ternyata apa yang aku lihat saat itu adalah sekelompok anak jalanan. Mereka ada yang sedang berusaha menawarkan dagangannya kepada orang-orang sekitar dan bernyanyi di atas bis. Tak jarang kehadiran mereka ditolak di lingkungan masyarakat. Betapa malangnya nasib mereka. Di saat anak-anak sebayanya sedang menuntut ilmu di bangku sekolah mereka harus mencari uang, bahkan lebih sedihnya lagi uang itu hanya cukup untuk makan saja.

Bersyukurlah aku kepada ALLAH SWT dan kedua orang tuaku, karena aku tidak seperti mereka bahkan aku bisa menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi sedangkan mereka sekolah dasar saja tidak mampu. Walaupun pemerintah telah memberikan kebebasan pembayaran uang sekolah untuk sekolah dasar dan menengah, tapi mereka tidak memanfaatkan fasilitas tersebut. Kenapa ya ? oohh aku tahu mereka tidak mampu membeli seragam, buku dan alat-alat tulis ya ampun kasihan sekali mereka.

Setelah melihat hal itu, terlintas dalam benakku untuk berbagi dengan mereka. Aku ingin mengajari mereka pelajaran yang seharusnya mereka peroleh bila mereka duduk di bangku sekolah seperti, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Semoga saja suatu hari nanti keinginan aku akan hal itu bisa terwujud, amien..

Bagi aku mereka sama seperti kita dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama juga dengan kita, tapi terkadang masyarakat menilai mereka rendah dan memperlakukan mereka dengan seenaknya saja. Padahal ajaran agama manapun mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama. Peribahasa mengatakan “Jangan melihat buku hanya dari sampul luarnya saja, tapi lihat juga dari isi buku tersebut”. Mereka pun tidak ingin dilahirkan dengan keadaan seperti itu namun, keadaan yang memaksa mereka untuk jadi seperti itu terutama keadaan ekonomi lah salah satu faktornya. Alangkah indahnya bila semua orang bisa saling menghargai dan berbagi, tidak menilai seseorang dari status sosialnya.

Untuk semua anak bangsa mari kita peduli dengan sesama, peduli dengan anak jalanan karena mereka juga saudara kita. Tingkatkan rasa persaudaraan. Dan untuk mereka (anak-anak jalanan) di luar sana terus tersenyum untuk bangsa ini..


Care Child Nation ( Child Public Road)


The child which is siting in roadway boundary with very simple clothes and whittle face which braze at the same time look into sky of nan blue, don't know what them think of. A few moments later then, they rush about to walk off the place. There are bringing guitar, merchanidise ( cigarette, peppermint, tissue,dll), and newspaper.

In the reality what me see that moment is a group of public road child. They are there are which trying to offer its merchanidise to people around and sing above bus. Do not their attendance seldom is refused by society environment. What a worse luck it them their chance. In childrens moment coeval is studying at school bench they have to make a living, even more as sorrowful as again that money only last for just eating is.

Grateful me to ALLAH SWT and both my old fellow, because I don’t like them even I can study till to college while just elementary school them unable to. Although governmental have given freedom of payment of school fee for elementary school and is middle, but they don’t exploit the facility. Why ? oohh I know they unable to buy uniform, stationerys and book yes pity pardon once they are.

After seeing that thing, is passing by quickly in my marrow to shar with them. I wish to teach lesson them which they ought to obtain get if them sit at bench go to school like, Mathematics, Indonesian and English. Just hopefully one day wait desire of me as respects to that can form, amien..

To their me they are same as us and entitled to get same treatment also with us, but sometimes society assess them lower and treat them with just as delicious as is. Though religion teaching of manapun teach us to shar with humanity. Proverb tell " Don't see book only from external wrapper of just him / her, but see also from book content". They even also don’t wish to be borne with situation like that but, situation forcing them to as that especially situation of economics of one of the factor. What a respect him if everybody can esteeming each other and sharing, don’t assess someone of social status.

For all nation child let us care with humanity, care with public road child because them also our relative. Improving to feel brotherhood. And to them ( public road children outside there continue to smile for this nation.


Ayo ! Kita Lindungi Budaya Asli Indonesia

Ayo ! Kita Lindungi Budaya Asli Indonesia
Budaya bangsa Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam. Sesuai dengan suku-sukunya yang beraneka ragam. Dari semua suku itulah budaya Indonesia yang unik nan indah lahir seperti tari yapong dari Jakarta, tari topeng dari Jawa Barat, tari serimpi dua belas dari Jawa Tengah, kesenian reong ponorogo dari Jawa Timur, tari pendet dari Bali dan masih banyak lagi kesenian dari suku-suku yang ada di Indonesia.
Pengenalan budaya dan kesenian asli negara sendiri amatlah penting. “Education Culture”, efektif bila sedari dini kita memperkenalkannya kepada anak cucu kita bertujuan supaya mereka mengetahui budaya asli negara sendiri. Selain itu, perlunya pelajaran mengenai sejarah budaya bangsa dari sekolah atau bisa juga melalui media cetak (majalah sejarah, cerita anak yang mengandung sejarah budaya bangsa) dan media elektronik (film budaya, film documenter budaya) serta melalui pertunjukkan seperti festival budaya.
Namun, belakangan ini budaya asli negara Indonesia dibajak dengan negara lain seperti kesenian reong ponorogo dari Jawa Timur dan tari pendet dari Bali yang muncul di situs pariwisata negara pembajak tersebut. Hal ini jelas amatlah disayangkan dan kita sebagai warga negara Indonesia turut prihatin atas kejadian tersebut.
Untuk itu, ayo ! kita lindungi budaya asli Indonesia, karena siapa lagi yang akan menjaga budaya asli bangsa kalau bukan kita sendiri sebagai warga negara bangsa Indonesia.

Let ! We Protect Original Culture of Indonesia
Cultural is multifarious and plenty of Indonesian nation some manner. As according to its multifarious tribes some manner. From all tribe that's unique Indonesia culture is beautiful nan born like dance of yapong from Jakarta, mask dance from West Java, dance serimpi twelve Middle Javanese, artistry ponorogo reong fro East Java, dance pendet from Bali and still many again artistry of terms exist in Indonesia.
Recognition culture and artistry of vitally state genuiness is very important. " Education Culture", effective if from early we introduce them to off spring we aim to so that they know original culture of state alone. Besides, the importance of lesson concerning cultural history of nation of school or can also pass media print ( history magazine, pregnant child story cultural history of nation) and electronic media ( cultural film, film of documenter cultural) and also pass to demonstrate like cultural festival.
But, lately original culture of Indonesia state ploughed with other state like artistry likes ponorogo reog from East Java and dance pendet from Bali which appear on ploughman state tourism situs. This clear matter very regrettably and we are as Indonesia citizen partake concerned of occurence.
For that, let ! we protect original culture of Indonesia, because whom again to take care of original culture of nation if non our own as Indonesian nation citizen.