Mereka.. sekelompok anak yang sedang duduk di pinggiran jalan raya dengan pakaian yang sangat sederhana dan raut wajah yang memelas sambil memandangi langit nan biru, entah apa yang mereka pikirkan. Beberapa saat kemudian, mereka bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Ada yang membawa gitar, dagangan (rokok, permen, tissue,dll), dan koran.
Ternyata apa yang aku lihat saat itu adalah sekelompok anak jalanan. Mereka ada yang sedang berusaha menawarkan dagangannya kepada orang-orang sekitar dan bernyanyi di atas bis. Tak jarang kehadiran mereka ditolak di lingkungan masyarakat. Betapa malangnya nasib mereka. Di saat anak-anak sebayanya sedang menuntut ilmu di bangku sekolah mereka harus mencari uang, bahkan lebih sedihnya lagi uang itu hanya cukup untuk makan saja.
Bersyukurlah aku kepada ALLAH SWT dan kedua orang tuaku, karena aku tidak seperti mereka bahkan aku bisa menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi sedangkan mereka sekolah dasar saja tidak mampu. Walaupun pemerintah telah memberikan kebebasan pembayaran uang sekolah untuk sekolah dasar dan menengah, tapi mereka tidak memanfaatkan fasilitas tersebut. Kenapa ya ? oohh aku tahu mereka tidak mampu membeli seragam, buku dan alat-alat tulis ya ampun kasihan sekali mereka.
Setelah melihat hal itu, terlintas dalam benakku untuk berbagi dengan mereka. Aku ingin mengajari mereka pelajaran yang seharusnya mereka peroleh bila mereka duduk di bangku sekolah seperti, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Semoga saja suatu hari nanti keinginan aku akan hal itu bisa terwujud, amien..
Bagi aku mereka sama seperti kita dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama juga dengan kita, tapi terkadang masyarakat menilai mereka rendah dan memperlakukan mereka dengan seenaknya saja. Padahal ajaran agama manapun mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama. Peribahasa mengatakan “Jangan melihat buku hanya dari sampul luarnya saja, tapi lihat juga dari isi buku tersebut”. Mereka pun tidak ingin dilahirkan dengan keadaan seperti itu namun, keadaan yang memaksa mereka untuk jadi seperti itu terutama keadaan ekonomi lah salah satu faktornya. Alangkah indahnya bila semua orang bisa saling menghargai dan berbagi, tidak menilai seseorang dari status sosialnya.
Untuk semua anak bangsa mari kita peduli dengan sesama, peduli dengan anak jalanan karena mereka juga saudara kita. Tingkatkan rasa persaudaraan. Dan untuk mereka (anak-anak jalanan) di luar sana terus tersenyum untuk bangsa ini..
Care Child Nation ( Child Public Road)
The child which is siting in roadway boundary with very simple clothes and whittle face which braze at the same time look into sky of nan blue, don't know what them think of. A few moments later then, they rush about to walk off the place. There are bringing guitar, merchanidise ( cigarette, peppermint, tissue,dll), and newspaper.
In the reality what me see that moment is a group of public road child. They are there are which trying to offer its merchanidise to people around and sing above bus. Do not their attendance seldom is refused by society environment. What a worse luck it them their chance. In childrens moment coeval is studying at school bench they have to make a living, even more as sorrowful as again that money only last for just eating is.
Grateful me to ALLAH SWT and both my old fellow, because I don’t like them even I can study till to college while just elementary school them unable to. Although governmental have given freedom of payment of school fee for elementary school and is middle, but they don’t exploit the facility. Why ? oohh I know they unable to buy uniform, stationerys and book yes pity pardon once they are.
After seeing that thing, is passing by quickly in my marrow to shar with them. I wish to teach lesson them which they ought to obtain get if them sit at bench go to school like, Mathematics, Indonesian and English. Just hopefully one day wait desire of me as respects to that can form, amien..
To their me they are same as us and entitled to get same treatment also with us, but sometimes society assess them lower and treat them with just as delicious as is. Though religion teaching of manapun teach us to shar with humanity. Proverb tell " Don't see book only from external wrapper of just him / her, but see also from book content". They even also don’t wish to be borne with situation like that but, situation forcing them to as that especially situation of economics of one of the factor. What a respect him if everybody can esteeming each other and sharing, don’t assess someone of social status.
For all nation child let us care with humanity, care with public road child because them also our relative. Improving to feel brotherhood. And to them ( public road children outside there continue to smile for this nation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar