Jenis Anggaran yang Termasuk Dalam
Jaringan Kerja Anggaran Induk
A.Pengertian Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Menurut M. Munandar (2001 : 1) anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter (kesatuan) dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Menurut Supriyono (2001 : 340) anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Menurut Edy Sukarno (2000 : 144) anggaran merupakan rencana yang terorganisasi dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu di masa yang akan datang.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
B.Karakteristik Anggaran
1.Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2.Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja
ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
3.Mencakup periode satu tahun.
4.Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung
jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5.Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang
oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6.Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
7.Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan
selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
C.Tujuan Pokok Anggaran
•Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan
datang.
•Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.
D.Manfaat Penganggaran
Anggaran menunjukkan kepada manajemen
•Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
•Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran
yang akan datang.
•Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.
E.Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)
Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang.
Induk Anggaran terdiri atas dua komponen utama, yakni :
•Anggaran operasi
Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan
untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.
•Anggaran keuangan
Anggaran Keuangan memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang terencana.
Induk anggaran untuk sebuah perusahaan pabrikasi (manufaktur) akan berisi anggaran berikut :
INDUK ANGGARAN
Anggaran Operasi Anggaran Keuangan
Anggaran Penjualan Anggaran pengeluaran modal
Anggaran Produksi Anggaran Kas
Anggaran Bahan Baku Langsung Laporan Laba Rugi
Dianggarkan
Anggaran Tenaga Kerja Langsung Neraca Dianggarkan.
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Persediaan Akhir Barang
Jadi
Anggaran Beban Penjualan & Administrasi.
F.Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan di masa yang akan datang. Di dalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Selain itu anggaran penjualan merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang diharapkan untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu.
Prakiraan penjualan menyediakan data untuk mengembangkan anggaran poduksi, pembelian, komersial, dan administrasi dan keuangan. Jika prakiraan penjualan salah, anggaran yang berkaitan akan mengurangi keandalan (less reliable). Anggaran penjualan terdiri dari kuantitas yang diantisipasi dan harga semua produk yang akan dijual.
Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis.
Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah:
•Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
•Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan
•Memberikan informasi dalam profit planing control
•Untuk mempermudah pengendalian penjualan
G.Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
Selain itu anggaran produksi merupakan skedul rinci yang mengidentifikasi produk atau jasa yang harus dihasilkan atau disediakan utnuk meraih penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan persediaan.
Anggaran produksi mencakup unit produksi yang diharapkan untuk memenuhi penjualan yang diharapkan ditambah sediaan akhir yang diinginkan dan dikurangi sediaan awal.
Kebutuhan produksi, jumlah unit produk yang akan diproduksi (produksi dianggarkan) dapat ditentukan dengan cara :
(Tingkat persediaan akhir barang jadi yang dikehendaki + Taksiran penjualan) – Tingkat persediaan awal barang jadi yang dikehendaki.
H.Anggaran Biaya Bahan Baku
Pada perusahaan manufaktur, terdapat tiga komponen utama yang dibutuhkan dalam pembuatan produk, yaitu bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku merupakan biaya yang paling besar persentasenya dibandingkan dengan biaya produksi lainnya.
Perencanaan bahan baku disusun oleh pihak manajemen berdasarkan anggaran produksi. Perencanaan yang baik akan memberikan sumbangan yang besar terhadap efisiensi dan kemampuan menghasilkan laba.
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dapat dibedakan menjadi bahan baku langsung (direct material) dan bahan baku tidak langsung (indirect material) akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik.
Anggaran pembelian bahan baku menunjukkan pembelian yang
diperlukan untuk sepanjang tahun yang dirinci untuk setiap jenis bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi dan untuk tujuan sediaan yang diinginkan.
Menurut Ellen, dkk (2002 : 74-75) tujuan penyusunan anggaran bahan baku adalah sebagai berikut :
•Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku
•Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan.
•Sebagai dasar untuk memperkirakan jumlah dana yang diperlukan untuk melaksanakan
pembelian bahan baku.
•Sebagai dasar penyusunan product costing, yaitu memperkuat komponen harga pokok
pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi.
•Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku.
I.Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang menunjukkan sejumlah sumber daya yang diperlukan untuk berproduksi tahun yang akan datang.
J.Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Anggaran biaya overhead merupakan anggaran yang menunjukkan sejumlah sumber daya yang diperlukan untuk berproduksi tahun yang akan datang. Anggaran biaya overhead perlu dipecah ke dalam komponen tetap dan komponen variabel untuk memudahkan penyusunan anggaran tersebut.
K.Anggaran Persediaan
Jumlah persediaan dianggarkan pada akhir bulan dibutuhkan untuk bahan baku langsung dan persediaan produk jadi untuk anggaran harga pokok produk dijual dan neraca dianggarkan.
Pengawasan persediaan biasanya merupakan 45% sampai 90% dari seluruh pengeluaran kegiatan bisnis diperlukan untuk memastikan bahwa bisnis memiliki cadangan untuk menghindari saham-out, untuk mencegah penyusutan dan untuk menyediakan laporan akuntansi yang tepat.
Anggaran sediaan barang jadi dan anggaran harga pokok penjualan masing-masing menunjukkan biaya produksi secara terinci untuk sediaan akhir yang diharapkan dan unit produk yang terjual.
L.Anggaran Biaya Non Produksi
Anggaran biaya non produksi adalah semuaanggaran yang tidak termasuk di dalam proses produksi (anggaran bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik) yaitu anggaran pemasaran dan administrasi umum
M.Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran pengeluaran modal merupakan anggaran keuangan.
N.Anggaran Kas
Anggaran kas juga merupakan anggaran keuangan. Anggaran kas secara sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang yang mungkin perlu dipinjam.
O.Anggaran Rugi Laba
Anggaran rugi laba menunjukkan secara singkat laba bersih yang akan direalisasi jika rencana-rencana yang dianggarkan tercapai dengan baik.
Hasil akhir dari semua anggaran operasional seperti penjualan, harga pokok penjualan, biaya komersial dan biaya adminstrasi dan keuangan diringkas dalam laporan laba rugi dianggarkan.
P.Anggaran Neraca
Anggaran neraca (atau pro forma) neraca memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan baik.
Q.Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Anggaran yang melaporkan perubahan posisi arus kas masuk dan arus kas keluar.
Gambar 1
Keterkaitan (hubungan) dalam Induk Anggaran
Kamis, 15 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar